Sebuah tweet dari akun centang biru tertulis, @anyaselalubenar “Kadang suka nyesel nggak sih? Mending nggak usah kenalan sekalian, jadi nggak sedalam itu”.
Aku jadi mikir, itu benar.
Aku juga pernah merasakan menyesal mengenal seseorang. Bukan karena dia nggak baik, tapi
kenapa akhirnya dia hilang? Itu membuatku sulit melupakan tentangnya. Seharusnya
dari awal aku menyadari, bahwa konsekuensi setelah pertemuan itu kepergian. Orang-orang
bebas datang dan pergi sesukanya.
“Orang itu sulit
dilupakan karena sudah memberi kenangan indah untuk yang pertama kalinya”.
Ya, aku setuju dengan
itu. Kenangan itu indah tapi kenapa rasanya bisa menyakitkan? Lantas, apa
gunanya kenangan? Bolehkan aku membenci kenangan?
Kata orang, “Pengalaman
adalah guru terbaik”. Mungkin, ini semua bisa menjadi pembelajaran untukku.
Kalau nggak ketemu dia aku nggak dapat pengetahuan baru. Ya, ambil baiknya saja.
Bagaimanapun dia juga pernah baik sama aku. Jadi, terima kasih kesempatannya
menjadi bagian yang kuikhlaskan di kehidupan ini. Sebuah bekal untuk aku melangkah
lagi.
Aku sendiri juga pernah
membuat seseorang menyesali karena pernah mengenalku. Saat mendengar dia mengatakannya,
jujur merasa sedih dan ingin marah. Namun, aku jadi tahu “Oh jadi seperti ini
rasanya disesali seseorang sebab mengenalku. Begitu juga saat mengatakan ke seseorang
kalau aku menyesal mengenalnya, mungkin dia akan merasakan hal yang sama tidak
menyenangkan itu.
Teringat, perkataanku ke
seseorang, “Aku tidak pernah membayangkan kalau kita bisa saling mengenal.”
Yang dijawab, “Tidak usah dipikirkan itu takdir.”
Benar seperti hadist,
كَتَبَ اللهُ مَقَادِيْرَ الْخَلاَئِقِ
قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ بِخَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ.
“Allah telah mencatat
seluruh takdir makhluk lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit
dan bumi” HR. Muslim, Thirmidzi dan Abu Dawud.
Semua hal di dunia ini
sudah ditakdirkan termasuk saat kita mengenal seseorang. Sebagai seorang muslim/muslimah
kita mengimani percaya takdir-Nya. Berikhtiar (memilih dan menentukan) apakah
menyesal atau bergembira karena pernah mengenal seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar