Sabtu, 30 Maret 2024

Kematian Itu Niscaya

Aku nggak pernah menyangka jika mendengar kabar tentang seseorang yang telah meninggal. Padahal aku tahu, kematian adalah niscaya untuk setiap makhluk yang merasakan hidup. Teringat, aku pernah menelpon seseorang meminta bantuannya untuk mencari data proposal KTI-ku dan beliau menyanggupinya. Kepekaan beliau juga pernah menyelamatkanku saat hampir tenggelam. Aku nggak bisa membayangkan kalau saja Allah nggak menolongku melalui perantara beliau waktu itu. Hanya saja, aku nggak berekspektasi kalau beliau dijemput oleh-Nya secepat itu. Memangnya, siapa juga yang tahu kapan seseorang akan meninggal?

Guru favoritku saat SMP juga lama telah berpulang. Aku masih ingat apa yang beliau ceritakan dan bagaimana cara mengajarnya di kelas. Beliau orang Surabaya yang lama di Aceh dan kalau tidak salah punya nomor telepon sudah puluhan tahun dipakai. Aku tahu beliau pernah membeli jajanan risolku saat pentas seni. Beliau juga pernah bilang di depan teman sekelas kalau jawabanku tentang cara kerja ‘Pegadaian’ benar. Banyak teman yang nggak punya jawaban sepertiku karena tidak ada di buku. Ada teman yang bilang, aku mirip dengan beliau karena sukuku juga Jawa.

Guru di waktu SD juga merupakan orang yang ceria tiba-tiba ada masalah pada kesehatannya. Aku pernah mengunjungi ibu itu di RS, beliau terlihat bersikap tegar, asyik bercerita dan masih menyunggingkan senyuman. Entah aku yang berlebihan atau bagaimana, beliau mungkin senang dijenguk lalu mengajak foto bareng dengannya untuk dipamerkan ke ibuku. Beliau sering pindah dan lama di rumah sakit sampai Allah memanggilnya.

Allah Ta’ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” QS. Ali Imran: 185.

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” QS. An Nisa’: 78.

Aku pernah memimpikan mereka yang sudah meninggal, rasanya begitu dalam karena aku tidak bisa bertemu dengan mereka lagi saat masih di dunia ini. Entah namanya alam bawah sadar atau apa tapi aku percaya itu datangnya dari Allah. Aku hanya bisa mendo’akan, semoga mereka yang sudah meninggal ditempatkan di tempat yang layak dan terbaik sisi-Nya. Orang-orang baik yang pernah kukenal, semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan. Insya Allah, kami akan menyusulmu.


Lhokseumawe, 19 Februari 2024.

Jumat, 01 Maret 2024

Kutipan Pentingnya Menuntut Ilmu

Bismillah … Aku ingin membagikan kutipan pentingnya menuntut ilmu dalam buku yang pernah kubaca setahun lalu. Aku tahu buku Muslim Hebat: Mengubah Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa oleh Abu Umar Abdillah dari kakak asrama. Aku paham nggak semua orang suka diberi kata-kata motivasi, tapi harapannya kutipan ini bisa memotivasi buat yang membutuhkannya, khususnya aku sendiri. 

"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS al-Mujadalah 11).

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

"Barang siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke jannah." (HR Tirmidzi, beliau mengatakan hadits hasan).

أَخِي لَنْ تَنالَ العِلْمَ الأَبِسِيَّةٍ سَأُنْبِئُكَ تَفْصِيلَهَا بِبَيَانٍ ذَكَاءٍ وَحِرْصِ وَاجْتِهَادٍ وَدِرْهَمٍ وَصُحْبَةِ أُسْتَادٍ وَطُولِ زَمَانٍ

"Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam hal, akan saya jelaskan rinciannya dengan jelas. Dengan kecerdasan (berfikir), tamak terhadap ilmu, kesungguhan, dirham (biaya), berguru kepada ustadz dan waktu yang panjang." -Imam asy-Syafi'i.

"Barangsiapa yang tidak pernah merasakan pahitnya mencari ilmu, niscaya dia akan mengenyam pahitnya menjadi orang bodoh sepanjang hayat." -Imam asy-Syafi'i rahimahullah.

الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ قَيدْ صُيُؤْدَكَ بِالْجِبَالِ المُؤْثِقَهُ وَمِنَ الجَهَالَةِ أَنْ تَصِيْدَ حَمَامَةً وَتَتْرَكُهَا بَيْنَ الأَوَانِسَ مطلقه

"Ilmu adalah buruan, sedangkan catatan laksana tali pengikat Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat Adalah tindakan bodoh jika Anda menangkap merpati lalu Anda biarkan ia terlepas bersama kawanannya" -Imam asy-Syafi'i.

"Ilmu tidak akan didapat dengan berleha-leha." - Yahya bin Abi Katsier.

"Jika kamu mendengar suatu ilmu maka tulislah, meskipun (jika tak ada kertas) di dinding, itu lebih bagimu, karena suatu saat kamu pasti membutuhkannya." -Imam asy-Sya'bi.

"Segala puji bagi Allah, karena wahyu yang diturunkan pertama kali adalah ayat-ayat yang penuh barakah tersebut. Ini merupakan rahmat, sebagai wujud kasih sayang Allah kepada hamba-Nya." Beliau juga mengatakan, "Terkadang ilmu hadir dengan berfikir, terkadang dengan lisan, dan terkadang dengan tulisan." Lalu beliau menambahkan sebuah atsar, "Ikatlah ilmu dengan catatan." -Ibnu Katsier.

"Carilah hatimu di tiga keadaan; saat mendengarkan al-Qur'an, saat berada di majelis ilmu dan saat menyendiri bermunajat kepada Allah. Jika kamu tidak mendapatkan hatimu di sana, mohonlah kepada Allah untuk memberikan hati untukmu karena kamu tidak memiliki hati." -Abdullah bin Mas'ud.

Syukran katsiran.