Rabu, 28 Juni 2023

Cerita Tentang Anime yang Mengharukan

Hai. Aku mau cerita. Tapi, bukan cerita yang dalam. Apa itu tidak apa-apa? Aku hanya mau meluangkan isi pikiranku saja di sini. Aku baru menyadari, kalau kita nggak mengabadikan hal yang kita alami dalam hidup, di masa depan kita akan melupakannya. Mungkin, ada yang tidak benar-benar lupa, contohnya seperti momen penting. Meski, hari ini bukan momen penting tapi juga perlu diapresiasi karena kita pernah merasa terhibur olehnya. Bagaimanapun dia telah menemani kita, itu lebih dari cukup.

Kamu tau maksudku nggak? Seperti, tahun berapa ya, aku lupa mungkin kurang lebih 2017. Aku pernah menonton suatu anime. Awalnya, aku nggak tertarik, tapi setelah aku tau alur ceritanya aku berubah pikiran. Ini sesuatu yang mantap! Sekarang aku pikir, kenapa aku baru mengenal ini. Tapi, nggak apa-apa lah daripada nggak sama sekali kan, kata orang-orang. Oh ya, aku menonton anime karena terinspirasi dari ka Alvi Syahrin.

Ceritanya, dulu beliau tuh punya karya di Wattpad yang judulnya 'Dan Dia Kembali' dan penggambaran karakternya pakai pemain anime. Ini menarik ya. Kalau menurutku lebih suka yang kayak gini. Karena biasanya setahuku penggambaran karakter di Wattpad itu pakai gambar orang Korea, Spanyol atau Indonesia itu sendiri. Kalau tidak salah, ka Alvi juga bilang ceritanya terinspirasi dari anime Anohana dan Ao Haru Ride. Genre yang kusuka umumnya shoujo, slice of life, school, yang ringan-ringan gitu lah. Makanya banyak yang ceritanya sedih tapi yang penting aku ambil hikmahnya saja.

Jadi inilah dia. Anime yang pernah kutonton. Meski bahkan sudah lama, tapi selalu menjadi yang menarik. Maaf buat yang tidak suka sepertinya ini akan sedikit mengandung spoiler. 


1. Anohana (2011).

Ano Hi Mita Hana no Namae o Bokutachi wa Mada Shiranai, atau Anohana: Bunga yang kita lihat waktu itu.

Ini anime pertama yang pernah kutonton.

Bercerita tentang 6 sahabat sedari kecil yang selalu bermain bersama. Akan tetapi, persahabatan mereka renggang karena salah seorang sahabat yang meninggal. Hal itu masih terjadi hingga beberapa tahun kemudian hingga sahabat mereka yang sudah meninggal tiba-tiba kembali lagi ke dunia untuk meminta dikabulkan permohonan.

Banyaknya karakter membuat kita jadi tahu sudut pandang masing-masing 6 sahabat. Kesusahan apa yang mereka hadapi, kisah bagaimana yang dijalani. Anime ini mengajarkan kita untuk menghargai persahabatan, bahwa yang kita butuhkan adalah teman untuk berbagi suka dan duka. Seperti Yadomi Jinta yang seharusnya tidak berusaha sendiri membuat kembang api karena dia masih punya sahabat-sahabatnya lain yang bisa diminta tolong.

Lalu menerima masa lalu meski tidak mengenakan dan berdamai dengan itu semua. Yaitu Anjou Naruko yang cintanya bertepuk sebelah tangan, para sahabat yang harus mengikhlaskan kepergian salah sahabatnya dan tetap harus melanjutkan hidup dengan baik.


2. Ao Haru Ride (2014). 

Perjalanan Musim Semi Biru.

Ini bukan sekedar cerita tentang anak SMP yang bersemi kembali saat SMA. Ini tentang bagaimana kita harus menjadi diri sendiri seperti Yoshioka Futaba sehingga dia bisa mendapatkan teman yang tulus. Mulanya dia membuat citra palsu supaya mendapatkan teman tapi pada akhirnya hubungan pertemanan yang dibangun justru palsu. 

Kemudian ada Mabuchi Kou/ Tanaka Kou yang putus asa semenjak ibunya meninggal karena sakit. Dia terus saja terjebak masa lalu dan merasa semua ini terjadi karena salahnya. Sampai pada akhirnya menyadari bahwa dia juga pantas untuk bahagia hal itu karena didukung oleh teman-temannya. 

"Bahkan jika ada seseorang yang menyakitimu, aku akan menghajarnya." -Yoshioka Futaba.

"Setidaknya pertama-tama menendang jauh masa lalu ... Orang yang tidak dapat mempertimbangkan kebahagiaan mereka sendiri tidak perlu bangga mendukung orang lain." -Kominato Aya.


3. Shigatsu wa Kimi no Uso (2016)

Kebohonganmu di Bulan April

Arima Kousei yang sangat mahir bermain piano tetapi menyerah dengan hal itu semenjak ibunya meninggal. Teman masa kecil Sawabe Tsubaki sudah berusaha membantunya namun belum berhasil. Hingga kemudian, Miyazono Kaori membujuknya menjadi pengiring biola. Gaya bermain biola yang bebas oleh perempuan itu membuat Kousei menyukainya.

Ada banyak pelajaran dari anime ini. 

1. Kita harus tahu minat dan bakat kita, kembangkanlah terus sebagai bekal untuk masa depan. Jangan lupa teruslah berlatih supaya lebih mahir.

2. Tidak baik untuk terus berada di masa lalu, apapun yang terjadi hidup harus selalu maju.

3. Terkadang kita nggak pernah tahu dari suatu potensi yang dipunya bisa menginspirasi hidup orang lain sebegitu besar.

4. Apapun kondisimu jangan pernah menyerah, teruslah semangat. Tanpa ragu, buatlah hal-hal yang kamu sukai dalam hidup ini. Ciptakanlah, karena semua akan menjadi kenangan indah dengan orang-orang yang kamu sayangi dan menyayangimu.

5. Orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk bagaimana ia nanti di kemudian hari, mereka sudah terlebih dulu memikirnya. Meski terkadang caranya salah dan menyakiti si anak.

BTW, aku salut dengan semangat anak-anak SMP ini. Sedari kecil mereka punya warna dalam hidupnya. Ada yang jago main piano a.k.a pianis, vioilinis, pemain baseball dan pesepakbola. Karena takutnya zaman sekarang anak yang meski sudah sekolah masih belum tahu minat dan bakatnya apa. Mungkin sekolah kita memang belum mendorong akan hal itu. Jadi, buat kamu yang masih belum tahu, terus mencari. Percayalah, itu akan menjadi hal yang berguna suatu saat nanti.

So, itu dulu anime-animenya yang bisa kucerita karena memang paling berkesan. Sebenarnya, ada banyak lagi tapi karena aku nontonnya juga sudah lama jadi ingatanku memudar. So, harus mampir ke Wikipedia dulu biar ingat jalan ceritanya lagi. Semua anime di atas sedih, cenderung sad ending kecuali Ao Haru Ride. Anime-anime itu ada live action, aku juga sudah tonton semuanya, seru dan haru. Anohana juga kutonton ulang kalau Shigatsu wa Kimi no Uso baru akhir-akhir ini nontonnya. Makanya OST-nya masih terngiang-ngiang banget. 

Salam sayang, Arina Kousei dan Miyazono Kaori:')

Kousei, Kaori dan malam yang dipenuhi kunang-kunang.

Omong-omong, kapan nanti aku akan bahas OST anime yang enak dan sedih juga.

Bonus.

Oh ya ini ada quotes dari Miyazono Kaori.

"Biarpun kau sedang sedih, galau, atau terjatuh kau harus tetap bermain! ... Begitulah orang seperti kita bisa bertahan!"

"Ini bukan karena kau tidak bisa. Kau cuma tidak mau."

"Buang semua ketakutanmu dan lompatlah!"

"Mungkin hanya akan ada jalan yang gelap di depan sana. Tapi kau harus tetap yakin dan terus melangkah maju. Yakin bahwa bintang 🌟 akan menerangi jalanmu meskipun hanya setitik kecil."


Kamis, 08 Juni 2023

Perkataan yang Semacam Janji

Jadi, waktu itu beliau ada kasih lihat suvenir bentuk gelas karakter berwarna dari salah satu merek cemilan biskuit yang didapatkannya dari pekerjaannya. Diriku pun suka gitu karena bentuknya lucu. 'mauuu', kataku. 'Iya nanti kukirim.' balasnya cepat.

Lama sekali dari itu. Entah, tiba-tiba beliau bilang, 'Apa aku ada janji samamu?' aku mengingat-ingat, trus kubilang saja, 'ada, itu lho yang gelas karakter itu.' 

'oh iya, bakal kukirim deh.'

'tapi aku ga maksa ya, takut merepotkan.'

'ga apa-apa.' balasnya.

Hm, kira-kira seperti itu percakapannya.

Trus malam tadi ada masuk chat darinya.

'Butuh buku catatan ga?'

Dalam batinku, 'ha buat apa, aku emang ga butuh, malah masih ada buku-buku yang belum kutulis.'

'ga terlalu.' balasku.

Trus di chat lagi kayak gambar yang di postingan.

'Aku mikirnya, ha ya Allah, sampe segitunya ya:') aku terhura xixi. Baik banget masyaAllah. Padahal, ga perlu sampe susah seperti itu ya, sayang dirinya sendiri. Aku ga mempersoalkan padahal soalnya ribet juga, mana jarak kami lebih dari 2rb km. Takutnya sih selama ini beliau trus kepikiran karena teringat ini macam janji yang harus ditepati. Malah ga sama sekali. Yang penting, tidak memaksakan diri sendiri.

Tapi, syukur juga, alhamdulillah aku jadi senang. Yang penting, niat baiknya juga, itu patut diapresiasi sekali.

Ah, aku jadi ingat, aku juga sering, suka bilang, pas ada teman yang punya suatu momen, 'hadiahnya nanti ya, pas kamu udah berhasil acaranya.' 'belum ada hadiah buatmu, entar ya.' 'mana no.rekmu sini, aku 'kan dah janji nanti traktir es krim.'

Yeah, hari pun berlalu setelah itu. Kadang takutnya kita dah lupa pernah bilang kayak gitu dan bisa jadi yang mendengar pun ternyata berharap atau mengingat perkataan semacam itu (janji) dipenuhi. Trus suatu hari, mau kita penuhi, orang yang dituju, rupanya sudah jarang kita temui, mungkin kesempatan masa bertemunya sudah tidak ada lagi.

Sebenarnya mungkin bisa jadi orang yang kita janjikan sesuatu itu sudah lupa, hanya menganggap angin lalu. Bisa kita tanyakan lagi, kalau jawabannya, 'sudah ga apa-apa, santai saja' atau 'aku sudah ikhlas.' berarti kita aman. 

Trus yang kalau kita ga yakin itu bakal terjadi  bagaimana caranya? Aku pernah baca di Quora, bisa kita sedekahkan atas nama orang yang pernah kita janjikan sesuatu itu. 

Memang terkadang kita berniat membahagiakan orang lain, itu niat yang mulia tapi kita juga harus ingat yang penting harus tentang lebih memprioritaskan diri sendiri dulu baru bisa berbagi ke orang lain.

Sebenarnya, salah seorang khulafaur rasyidin pernah berkata, "Jangan mengambil keputusan ketika sedang marah, dan jangan membuat janji ketika sedang senang." (Ali Bin Abi Thalib).

Colek orangnya akak baik @winginane_sore