Kamis, 08 Juni 2023

Perkataan yang Semacam Janji

Jadi, waktu itu beliau ada kasih lihat suvenir bentuk gelas karakter berwarna dari salah satu merek cemilan biskuit yang didapatkannya dari pekerjaannya. Diriku pun suka gitu karena bentuknya lucu. 'mauuu', kataku. 'Iya nanti kukirim.' balasnya cepat.

Lama sekali dari itu. Entah, tiba-tiba beliau bilang, 'Apa aku ada janji samamu?' aku mengingat-ingat, trus kubilang saja, 'ada, itu lho yang gelas karakter itu.' 

'oh iya, bakal kukirim deh.'

'tapi aku ga maksa ya, takut merepotkan.'

'ga apa-apa.' balasnya.

Hm, kira-kira seperti itu percakapannya.

Trus malam tadi ada masuk chat darinya.

'Butuh buku catatan ga?'

Dalam batinku, 'ha buat apa, aku emang ga butuh, malah masih ada buku-buku yang belum kutulis.'

'ga terlalu.' balasku.

Trus di chat lagi kayak gambar yang di postingan.

'Aku mikirnya, ha ya Allah, sampe segitunya ya:') aku terhura xixi. Baik banget masyaAllah. Padahal, ga perlu sampe susah seperti itu ya, sayang dirinya sendiri. Aku ga mempersoalkan padahal soalnya ribet juga, mana jarak kami lebih dari 2rb km. Takutnya sih selama ini beliau trus kepikiran karena teringat ini macam janji yang harus ditepati. Malah ga sama sekali. Yang penting, tidak memaksakan diri sendiri.

Tapi, syukur juga, alhamdulillah aku jadi senang. Yang penting, niat baiknya juga, itu patut diapresiasi sekali.

Ah, aku jadi ingat, aku juga sering, suka bilang, pas ada teman yang punya suatu momen, 'hadiahnya nanti ya, pas kamu udah berhasil acaranya.' 'belum ada hadiah buatmu, entar ya.' 'mana no.rekmu sini, aku 'kan dah janji nanti traktir es krim.'

Yeah, hari pun berlalu setelah itu. Kadang takutnya kita dah lupa pernah bilang kayak gitu dan bisa jadi yang mendengar pun ternyata berharap atau mengingat perkataan semacam itu (janji) dipenuhi. Trus suatu hari, mau kita penuhi, orang yang dituju, rupanya sudah jarang kita temui, mungkin kesempatan masa bertemunya sudah tidak ada lagi.

Sebenarnya mungkin bisa jadi orang yang kita janjikan sesuatu itu sudah lupa, hanya menganggap angin lalu. Bisa kita tanyakan lagi, kalau jawabannya, 'sudah ga apa-apa, santai saja' atau 'aku sudah ikhlas.' berarti kita aman. 

Trus yang kalau kita ga yakin itu bakal terjadi  bagaimana caranya? Aku pernah baca di Quora, bisa kita sedekahkan atas nama orang yang pernah kita janjikan sesuatu itu. 

Memang terkadang kita berniat membahagiakan orang lain, itu niat yang mulia tapi kita juga harus ingat yang penting harus tentang lebih memprioritaskan diri sendiri dulu baru bisa berbagi ke orang lain.

Sebenarnya, salah seorang khulafaur rasyidin pernah berkata, "Jangan mengambil keputusan ketika sedang marah, dan jangan membuat janji ketika sedang senang." (Ali Bin Abi Thalib).

Colek orangnya akak baik @winginane_sore



Tidak ada komentar:

Posting Komentar