Selasa, 22 Desember 2020

Pesan Untuk Masa Lalu

Dini hari, seorang perempuan tengah mendapatkan surat dari sahabat penanya. Ia membaca isinya, di sana tertulis, "Apa pesan untuk dirimu di masa lalu?" Perempuan itu bergumam dan berpikir. 'Wah baru kali ini aku mendapatkan pertanyaan yang menarik seperti ini.' Perempuan itu menulis jawabannya. 

Pesan Untuk Masa Lalu. 

Hai diriku di masa lalu. Terima kasih sudah berjuang sekeras dan bertahan sejauh ini ya. Aku tak pernah menduga kamu setangguh itu. Aku bangga padamu diriku. Meski tak jarang aku menyakitimu, tapi kamu tidak pernah menyerah. 

Aku memang bodoh, karena tak pernah menyayangi dan merawat dirimu dengan baik. Aku salah, tak seharusnya aku begitu, padahal kamu selalu ada untukku. Padahal satu-satunya yang mengertiku selain Tuhan adalah dirimu.

Hai kamu yang tak pernah pergi di saat dunia menjauh, aku rindu senyuman polos itu. Kamu yang berusaha, mencoba belajar hal baru hingga bisa seperti sekarang. Kesalahanmu dahulu menjadi pelajaran untukku di masa sekarang. Terima kasih sudah menunjukkan mana yang salah dan benar.

Kita dulu selalu bersenang-senang ya. Tak terasa, waktu beranjak begitu cepat, kini aku tumbuh dewasa. Ternyata, menjadi dewasa itu melelahkan. Ini lucu, padahal dulu aku ingin menjadi cepat dewasa. Masalah yang dahulu kita hadapi bersama ternyata hanya secuil dari yang dialami orang dewasa.

Tapi, hidup memang untuk meninggalkan dan ditinggalkan kan? Setidaknya aku bersyukur pernah bertemu denganmu. Meski pertemuan itu singkat, aku sangat menghargainya.

Maafkan aku bila tak sehebat kamu yang dulu. Terima kasih sudah berjuang, aku merindukanmu dan selalu. Aku berjanji akan menjaga diriku sebaik mungkin. **

Terima kasih atas pertanyaannya Puan, aku terharu. Aku juga ingin mengetahui jawaban atas pertanyaan yang kamu ajukan itu ... Akhir gadis itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar