Jumat, 03 November 2023

Tiga Hal Dasar Kesehatan Alpha Girl

Tiga Hal Dasar Kesehatan Alpha Girl dalam buku  The Alpha Girl's Guide oleh Henry Manampiring

Sebenarnya, kesehatan itu terdiri dari 3 hal dasar saja, yaitu: eat well, move well, sleep well. Konsumsilah makanan yang baik. bergerak (olahraga) yang baik, dan tidur yang baik. Saya merekomendasikan buku Eat Move Sleep tulisan Tom Rath untuk tip-tip sehat yang didukung oleh sains, bukan sekadar tren "kesehatan" yang sering datang dan pergi. Tip ini mudah dipraktikkan semua orang. Berikut ini adalah beberapa tip dasar dari Tom Rath.

EAT well (Makan dengan baik). Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan perempuan saat ingin sehat adalah mencampuradukkan kuantitas makanan dengan kualitas. Masih banyak orang yang mengira pola makan sehat adalah sekadar mengurangi jumlah makanan (kuantitas) seolah-olah makan lebih sedikit sudah identik dengan menjadi sehat. Padahal yang terpenting bukan kuantitas makanan, tetapi kualitas makanan tersebut. Istilah "kalori" sering digeneralisasi sebagai musuh jahat, padahal kalori ada berbagai jenis, dan yang penting adalah memilih jenis kalori yang baik. Diet secara kuantitas juga menyebabkan persepsi bahwa untuk sehat kita tidak boleh kenyang dan harus selalu merasa lapar. Padahal, tidak ada yang salah dengan kenyang, asalkan kenyang yang berkualitas.

Kesalahan lain yang juga sangat umum adalah menjadikan praktik pola makan sehat sebagai sebuah "program sementara". Pasti kita pernah bertemu teman, atau kita sendiri mengatakan, "Saya lagi diet, nih". "Lagi diet menunjukkan seseorang sedang menjalankan program diet, yang artinya akan ada waktunya program itu berakhir dan dia kembali ke pola makan normal. Padahal pola makan yang sehat itu bersifat senantiasa tidak ada "awal" dan "akhir", bukan hanya seminggu-dua minggu. Prinsip makan sehat sebagai sesuatu yang sementara ini mungkin juga disebabkan persepsi yang keliru bahwa diet itu adalah sekadar mengurangi kuantitas makan, sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman dan lapar, dan akhirnya hanya dijalankan "seperlunya".

Prinsip penting dari eat well adalah mengubah kualitas dari apa yang kita makan sehari-hari, bukan mengandalkan menu makanan khusus atau suplemen pengurus secara on-off. Hal-hal sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari seperti mengurangi konsumsi gula, baik gula pasir maupun yang terkandung di makanan dan minuman kemasan. Memilih karbohidrat kompleks dan menghindari karbohidrat refined seperti nasi putih atau roti putih dan menggantinya dengan nasi merah atau roti gandum utuh.

Mengapa kita sulit mengurangi kebiasaan menyantap makanan yang tidak bermutu? Karena dampaknya tidak langsung terasa. Jika kita salah memakai sepatu, umumnya kaki langsung terasa sakit atau lecet sehingga kita langsung menyadari ada yang salah dan mengganti sepatu. Dengan kebiasaan makanan yang buruk, sering kali dampaknya memakan waktu lama. Kenaikan berat badan hanyalah salah satu dampak yang terlihat relatif cepat. Masih banyak dampak buruk makanan yang terakumulasi dalam jangka waktu lama, kolesterol misalnya, secara perlahan membuat pembuluh darah arteri mengalami penyempitan. Dan, kelak bisa menyebabkan serangan jantung atau Stroke. Karena prosesnya yang lambat, membuat banyak orang tidak memedulikannya sampai sudah terlambat.


MOVE well (bergerak dengan baik).

Salah satu kebiasaan buruk manusia modern adalah kurang bergerak (sedentary lifestyle). Manusia terus menciptakan teknologi yang membantu hidupnya. Jika zaman dahulu nenek moyang kita harus banyak berjalan untuk menyelesaikan urusannya, sekarang kita bisa naik angkot, motor, mobil, dan ojek. Kita menciptakan teknologi yang mencegah kita untuk merasa lelah. Lift dan eskalator sekarang menjadi kelengkapan gedung agar kita tidak perlu menggunakan tangga. Bahkan, untuk berbincang-bincang dengan teman sekantor pun kita tinggal menggunakan telepon kantor atau chatting dengan handphone. Ironisnya, semua teknologi yang membuat kita tidak perlu lelah justru perlahan merusak badan kita.

Badan manusia memiliki desain yang selama puluhan ribu tahun diperuntukkan untuk bergerak. Nenek moyang kita manusia purba tidak bisa memesan nasi Padang pakai Go-Jek. Boro boro pakai Go-Jek, nasi Padang saja tidak ada. Mereka harus berburu sapi purba dengan susah payah setiap ingin makan rendang purba. Aktif bergerak sudah menjadi keharusan bagi nenek moyang kita selama ribuan tahun.

Kehidupan modern yang membuat kita duduk di kelas atau kantor selama berjam-jam hampir setiap hari membuat tubuh kita tidak bergerak sebanyak yang seharusnya. Karenanya timbullah berbagai gangguan, seperti berat badan tidak ideal, diabetes, penyakit jantung, dan lain-lain. Ibarat mobil balap yang tidak pernah digunakan dan hanya parkir di garasi, akhinya justru akan rusak.

Sama seperti dengan kebiasaan makan sehat, "bergerak yang baik" tidak hanya terbatas kepada "waktu khusus olahraga Ini juga kesalahan yang umum terjadi. Kita menerjemahkan gaya hidup aktif artinya harus meluangkan waktu khusus, bahkam tempat yang khusus, hanya untuk bergerak aktif. Kita harus menjadwalkan "waktu olahraga", pergi ke gym, memakai alat-alat olahraga mahal, dan lain-lain. Hal ini menciptakan "sekat" antara ehidupan sehari-hari dan bergerak aktif. Olahraga hanya terjadi 23 kali seminggu, selama beberapa menit, sampai sejam. Sekat hanya menjadi sebagian kecil dari hidup kita.

Sama seperti pola makan sehat, bergerak aktif itu seharusnya menjadi bagian dari keseharian kita, setiap saat. Kapan pun ada lesempatan untuk bergerak, bergeraklah. Sama seperti bukan "program diet" yang penting, tetapi kebiasaan makan sehari-hari kita, begitu juga soal pergerakan kita, it's all in the little things we do everyday. Hal-hal yang bisa kita lakukan sehari- hari, walaupun tampaknya remeh, justru dalam jangka panjang berdampak besar. Artinya, bukan berarti kita harus push-up di tengah meeting atau sit-up saat guru mengajar. Jika ada opsi untuk melakukan sesuatu secara fisik, maka pilihlah itu dibandingkan mengambil opsi yang mudah dan nyaman.

Contoh, jika kita hendak pergi ke suatu tempat yang bisa dijangkau dengan jalan kaki selama 7-10 menit, maka tidak perlu menggunakan angkot, naik motor, apalagi sampai minta diantar mantan. Jika kondisi jalan baik dan aman, mengapa tidak berjalan kaki? Jika kita berada di kantor yang menghuni beberapa lantai, daripada menggunakan lift, mengapa tidak menggunakan tangga? Kantor saya menghuni lantai 24 dan lantai 26, dan saya heran melihat banyak rekan kerja yang memilih menggunakan lift untuk mengunjungi koleganya padahal menggunakan tangga lebih cepat (tidak perlu menunggu lift), dan lebih sehat.

Dan jika pembaca mengira bahwa bergerak aktif hanya tentang kesehatan "tubuh" semata, maka hal itu keliru besar. Penelitian menemukan bahwa berjalan cepat selama 40 menit 3 kali seminggu selama setahun mampu menumbuhkan volume hippocampus, sebuah bagian otak yang berperan dalam pembentukan ingatan. Gaya hidup aktif juga membantu daya ingat kita.

Catatan di atas tidak berarti waktu olahraga khusus tidak penting. Meluangkan waktu khusus untuk berolahraga, seperti berlari atau jalan cepat, bersepeda, bermain bola, atau mengangkat beban tetap diperlukan selain gaya hidup aktif sehari-hari. Olahraga dan gaya hidup aktif tidak hanya memberi manfaat pada raga, tetapi juga fungsi otak kita. Pepatah lama, mens sana in corpore sano telah dibuktikan oleh sains. Di dalam tubuh yang sehat memang terdapat jiwa yang sehat.

http://www.dailymail.co.uk/health/article-2561708/Taking-walk-makes-brain-grow-Energetic-stroll-three-times-week-increase-size-organs-memory-hub.html


SLEEP well (tidur yang baik).

Banyak orang menganggap tidur hanyalah sebuah proses istirahat, saat tubuh me-recharge energi. Karenanya banyak yang masih menganggap tidur sebagai fase keseharian yang tidak produktif. Jika tidur bisa dikurangi, seolah-olah artinya teredia lebih banyak waktu untuk "produktif". Ini menyebabkan banyak orang berusaha mengurangi tidur agar bisa lebih banyak bekerja (atau sekadar menonton siaran langsung pertandingan bola), misalnya dengan mengonsumsi kopi atau minuman energi.

Baru-baru ini dunia sains mengungkapkan bahwa saat tidur, justru otak kita tetap bekerja dan melakukan fungsi-fungsi penting. Misalnya, ilmuwan menemukan bahwa saat tidur, otak kita tetap memproses berbagai informasi yang masuk, dan ini berguna untuk pengambilan keputusan saat kita terjaga. Saat tidur, otak kita juga sibuk membangun ingatan baru. Tidur sangat penting peranannya dalam proses belajar karena apa yang kita pelajari saat terjaga akan diendapkan oleh otak menjadi ingatan di saat kita tidur. Penelitian lain juga menemukan bahwa saat tidur, otak membentuk hubungan-hubungan baru dari konsep-konsep yang ada di pikiran kita dan ini adalah kunci kreativitas.

Saat tidur, otak juga sibuk membersihkan racun (sampah kimia). Jika kita tidak cukup tidur, kita tidak memberikan kesempatan bagi otak untuk "bersih-bersih" dan sampah di dalam otak kita yang menumpuk akhirnya menurunkan kemampuan berpikir kita.

Jadi, jangan anggap remeh tidur karena saat kita tidur otak kita tidak ikut tertidur. Bahkan, otak kita baru bisa melakukan fungsi-fungsi vital saat kita tertidur. Pekerjaan otak saat kita tertidur sangat penting untuk membantu kita berfungsi dengan baik saat kita terjaga. Kualitas tidur yang buruk justru membuat kita tidak produktif.

Ada satu lagi alasan agar kita melakukan tidur cukup. Ada banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara tidur dan berat badan ideal. Ditemukan bahwa secara umum, anak anak dan orang dewasa yang tidur terlalu sedikit memiliki berat badan lebih tinggi dibandingkan mereka yang mendapatkan cukup tidur. Beberapa kemungkinan penjelasan di balik ini adalah, mereka yang tidak cukup tidur merasa terlalu lelah untuk berolahraga sehingga lebih sedikit membakar kalori yang dimakan. Atau mereka yang tidur lebih sedikit menjadi makan lebih banyak hanya karena mereka terjaga lebih lama. Atau kekurangan tidur mengganggu keseimbangan hormon yang mengendalikan rasa lapar sehingga mereka yang tidurnya kurang merasa lebih lapar dibandingkan mereka yang tidurnya cukup

http://www.huffingtonpost.com/2014/09/28/brain-sleep-_n_5863736.html http://www.webmd.com/sleep-disorders/excessive-sleepiness-10/10-results-sleep-loss?page=2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar