Sabtu, 28 Oktober 2023

Review Novel Theodore Boone : The Fugitive - John Grisham

Tidak salah kalau pengguna situs goodreads memberi rating 4.7 nyaris mendekati nilai sempurna 5 untuk novel ini, karena ceritanya memang bagus. Membahas tentang hukum yang dikemas dengan secara sederhana bahkan dengan tokoh utama seorang anak usia 13 tahun. Menurut Wikipedia, penulisnya merupakan mantan politikus dan pensiunan pengacara yang berasal dari Amerika Serikat. Bukunya telah terjual lebih dari 235 juta eksemplar di seluruh dunia. Pada bagian tentang penulis di novel ini, karyanya sudah diterjemahkan ke dalam 45 bahasa. Wow, fantastis ya.

Kembali ke laptop, novel serial anak yang berjudul Theodore Boone: The Fugutive oleh John Grisham ini mennceritakan tentang seorang anak SMP yang melihat buronan sewaktu dia tengah dalam liburan bersama teman-temannya. Theo, anak yang punya tekad untuk menegakkan keadilan ini berhasil menyeret Pete Duffy (buronan FBI) kembali ke meja hijau, tapi jalan yang harus ditempuh masih sangat panjang dan itu berarti dia harus kembali berhadapan dengan bahaya.

Buku ini cukup bagus untuk orang yang awam tentang hukum sepertiku, memberikan pandangan ‘Oh ternyata seperti ini ya rasanya bagaimana jalannya persidangan’ sangat rumit, banyak berkas dan laporan yang harus diurus. Menjadi tahu sedikit juga bagaimana rasanya menjadi pengacara, juri, saksi, terdakwa bahkan hakim. Penulis sangat lihai memasukkan topik tentang hukum karena ia juga merupakan lulusan sekolah hukum. Oleh sebab itu, banyak juga karyanya yang difilmkan dan ditonton oleh banyak orang.

Aku sangat suka dengan karakter utama, yang punya sifat pemberani menegakkan keadilan dan kebenaran. Punya rasa ingin tahu yang tinggi, cerdas, tertarik dan mengerti banyak tentang hukum, tidak heran karena kedua orang tuanya berprofesi sebagai pengacara. Ia juga merupakan anak yang mandiri, di mana dia mencuci sendiri piringnya setelah makan dan sehari-hari kemanapun naik sepeda. Ia baik hati, mengayomi, peduli dengan teman-temannya. Aku suka interaksinya dengan Ike, paman yang juga sangat menyayangi keponakannya itu.

Aku sangat suka novel ini dan merekomendasikannya. Novel ini juga membahas sedikit sejarah tokoh dunia berpengaruh semacam Abraham Lincoln. Dulu sekali, aku cenderung tidak peduli tentang siapa dia, tapi setelah kutahu dalah presiden pertama di Amerika Serikat yang juga menghapus perbudakan, jadi salut dengan perjuangannya. Meski takdir akhirnya tragis karena dibunuh elit global saat tengah menonton teater, jasanya ga akan dilupakan banyak orang di seluruh dunia. Aku memang ga begitu tertarik dengan politik sih tapi dalam kehidupan ini ga bisa lepas dari politik ya.

Kutipan yang kusukai.

“Sering kali, orang yang bersembunyi tepat di depan mata kitalah yang tidak pernah ditemukan.”

“Aku mendapat masalah dan FBI mencariku. Rasanya sangat tidak menyenangkan. Kalau kau berada di pihak yang berlawanan dengan mereka, sulit untuk menyukai mereka. Cara kerja mereka bagus dan mereka tahu itu, tapi mereka tidak selalu benar.”

“Setiap wajah itu berbeda dan wajah mudah disamarkan. Tapi, cara berjalan tiap-tiap orang itu berbeda dan cara berjalan itu lebih sulit disamarkan.”

“Dipenjara itu tidak enak, kau tahu, karena kau dikurung dan dilupakan. Aku kehilangan segala-galanya, termasuk keluargaku. Nama, kehormatan, profesi, harga diri, semuanya. Itulah yang kau pikirkan saat berada di penjara—hal-hal yang selama ini kau sepelekan.

“Kejahatan seringkali menyeret orang-orang yang tidak bersalah, orang-orang yang lebih suka tidak terlibat. Memang seperti itu. Seandainya saksi takut bersaksi, banyak kejahatan yang tidak akan pernah terbongkar.”

“Ini semua salahmu.” “Trims, Julio. Terima kasih banyak.”

“Setiap senyum membuat dunia menjadi semakin indah.”

“Aneh rasanya, menonton sidang seolah semuanya baik-baik saja, padahal tahu bahwa seluruh pertunjukan itu akan berakhir secara mengejutkan.”

“Mereka yang baru belajar bahasa asing sering melakukan kesalahan dengan berusaha menerjemahkan kata demi kata.”

“Betapa sepi pekerjaan sebagai hakim, betapa penting mengambil keputusan yang memiliki dampak besar bagi kehidupan begitu banyak orang.”

“Dia genius. Orang genius bisa mengenali sesama orang jenius.”

“Ingatlah ketika kau dituduh melakukan kejahatan, kau berhak untuk meghadapi para penuduhmu dan menyanggah pernyataan mereka yang bersaksi memberatkanmu.”

“Ada saatnya bisa sedikit memaksakan kehendak, tapi ada saat juga saat-saat memaksakan kehendak justru membuat kenyataan semakin parah. Lebih baik mengaku kalah mumpung masih punya harga diri.”

Berikut tempat perjalanan wisata yang dilakukan oleh Theo dan teman-temannya.

Teater Ford ialah sebuah bekas teater di Washington, D.C., yang digunakan untuk sejumlah pertunjukan panggung pada awal tahun 1860-an. Di teater inilah pada tanggal 14 April 1865 Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln ditembak oleh John Wilkes Booth.

Monumen Washington adalah monumen yang berbentuk obelisk yang berada di tengah kawasan National Mall di ibu kota Amerika Serikat, Washington, D.C.. Monumen ini didirikan untuk mengenang Presiden Amerika Serikat yang pertama, sekaligus pemimpin Tentara Kontinental yang merebut kemerdekaan Amerika Serikat dari Inggris.

Thomas Jefferson Memorial adalah sebuah memorial di Washington, D.C. yang ditujukan kepada Thomas Jefferson, seorang Bapak Pendiri Amerika Serikat dan Presiden Amerika Serikat ke-3. Bangunan neoklasik ini dirancang oleh John Russell Pope.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar