Selasa, 11 Agustus 2020

Masa-masa Singkat yang Indah di PMR

Seberapa penting sih organisasi itu bagimu? Mungkin jawabannya beragam kali ya. Ada yang beranggapan kalo organisasi itu lebih penting daripada belajar di Sekolah itu sendiri. Ada juga yang bilang kalo organisasi itu ga penting, lebih penting nilai akademik. Juga ada yang menganggap organisasi itu penting tapi dia tidak mau bergabung, wkwk, kalo ini saya, dulu. Semua pendapat itu ga salah, ya pasti ada alasannya tersendiri.

Di SMP-ku sendiri dulu ada beberapa organisasi kayak: OSIS (organisasi siswa intra sekolah), Rohis (rohani islam), Pramuka, PMR (palang merah remaja), dan Paduan Suara.

Aku pernah mengikuti PMR, ya walo sementara. Niatku ya mulia banget kalo bisa bantu menyembuhkan orang sakit. Saat hari pertama ramai banget yang ingin bergabung di organisasi pilihan masing-masing.

Hari itu ahad pagi. Kami para murid dikenalkan oleh kakak pembina yang ramah-ramah. Seingatku kami diperintah menulis sejarah PMR di kelas. Kemudian ahad berikutnya, kami diajarkan lagu Tanjung Perak. Lagu asal daerah Surabaya ya? Tapi ini versi PMR hehe.

Sayangnya ku cuma ingat sekilas liriknya.

Tanjung perak, tepi laut, tepi laut~
Siapa suka, boleh ikut, boleh ikut~
...
...
Yang gemuk jadi kurus lagi~
Bangun pagi² untuk pergi ke lapangan~
Untuk mengikuti latihan palang merah~
Di sanalah aku dibimbing dan dijuang oleh prajurit perkasa~
Wahai pelatihku betapa tajam matamu~
...
Andai engkau tahu isi dalam hatiku~
I miss you, i love you~ (2x)

Wkwk, begitulah lagunya. Heboh dan seru. Jujur kalo aku suka 2 kalimat terakhir akwoakwoakšŸ¤£ gimana denganmu?šŸ¤­

Ahad selanjutnya kami juga diajarkan cara memasang tandu.

Tapi makin kesini, murid yang ikut PMR ini berkurang guys. Ya lama kelamaan kelihatan mana yang benar-benar niat. Walo ada anak pramuka yang pindah ke lain hati organisasi yaitu PMR ini tapi tetap aja makin sedikit.

Termasuk aku, yang dulu males bangun pagi, padahal ya ortu mau aja antar apalagi lumanyan dekat dari rumah SMP-nya. Kalo tau ada temenku yang ia naik sepeda buat ikut PMR itu. Pasti aku ikut, ya memang penyesalan datangnya di akhir.

Tapi ya, walo sebentar aku mensyukuri itu:) kukenang di sini saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar