Minggu, 14 Juni 2020

Siapa yang Bilang Kalau Lulusan Kita Tiada Kesan dan Perjuangan?

Gimana sih perasaan kalian sebagai lulusan tahun 2020? Hehe, ada yang merasa sakit ga karena dikatain 'lulusan corona', 'ijazahnya di download ya.' atau malah dikasihani 'karna ga bisa ikut konvoi', 'ga ada kesan juga perpisahan', ya, apapun itu tidak perlu berdebat dengan nan seperti itu, biarkan saja~ yang pasti kita akan menjadi sejarah.

Lulusan kita banyak cobaannya, dimulai dari UN yang dibatalkan padahal sudah les dari beberapa bulan yang lalu. Ada juga yang mengikuti UN tapi tidak tau diberlakukan atau tidaknya. Juga anak SMK yang kedudukannya ga jelas entah diadakan atau tidak UKK itu, ya satu keputusan saja dari pemerintah keadaan bisa saja berubah.

Jadi apa celakanya? Bukankah ga layak kalo selama ini kita belajar hanya demi UN yang tidak menjamin kelulusan? Bukankah ga benar kita sekolah hanya membuat acara perpisahan saja? Karena sejatinya, kita sekolah untuk tumbuh menjadi yang lebih baik lagi. Dengan harapan, untuk berguna bagi negeri ini.

Dan, tidak sampai di situ perjuangan kita. Untuk pendaftaran ujian masuk dunia perkuliahan saja sangatlah sulit. Memang sih, udah dimudahkan seperti di SBMPTN hanya mensahkan TPS saja, tapi bagaimana dengan mereka yang udah belajar TPA mati-matian, sekali lagi ga ada yang sia-sia kan?

Ada yang tidak dapat melakukan simpan permanen akun LTMPT karna melewati batas waktu, ada yang KIP-nya tidak terdaftar di DTKS, pembayaran tes UTBK yang trouble di salah satu bank, server yang down, bahkan ada yang belum yakin buat milih jurusan. Bukan bermaksud mendramatisir sih, tapi memang seperti itu 'kan? Rasanya antara digantungin berakhir kecewa.

Syukur bila mendapat dukungan, tapi gimana dengan keluarga teman-teman yang malahan ga menghargai perjuangan kita. Belum mulai bertempur aja (r: ujian) udah menguras pikiran & tenaga. Dengan seenaknya berkata 'kamu harus cepetan daftar biar dapat KIP-K' lalu membandingkan dengan yang lain. Juga, bagaimana dengan siswa-siswi lain di pelosok yang bahkan tidak mengerti dunia digital dipaksa menggunakan teknologi?

Tahun ini, hanya sekali UTBK. Jika tidak lulus SBMPTN masih ada ujian mandiri. Jadi seberat apapun perjuangan kalian, bersyukurlah buat yang bisa merencanakan kuliah karna tidak keterbatasan biaya dari ortu atau tabungan sendiri:) kita kuat bisa bertahan di tengah keadaan seperti ini, buat belajar, juga membanggakan ortu. Demi masa depan yang cerah, secerah sinar mentari~

Buat yang gapyear karna suatu hal yang tidak memungkinkan, tetap semangat karna belajar tidak hanya di kuliah. Kuliah hanya salah satu jalan seseorang untuk mencapai kesuksesan dan masih banyak jalan lainnya yang bisa kamu tempuh. Buat yang kerja, bukankah bangga akan mempunyai penghasilan, hehe. Syukur-syukur bisa meringankan beban ortu. Apa saja bekerja yang penting halal tanpa gengsi.

Jika suatu saat kamu membaca ini, percayalah, kita itu unik, hehe. Beda sendiri dari lulusan-lulusan tahun sebelumnya. Jadi, siapa yang bilang kalau lulusan kita tiada kesan dan perjuangan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar