Rabu, 20 Mei 2020

Karena Nggak Semua Hal Harus Benar-benar Kamu Tahu

Assalamualaikum, wr.wb :)
Eh, kok tumben nih tiba-tiba ngucap salam hehe. Gapapa lah biar sopan^_~ ya postingan ini NTMS (note to my self) yang suka know to much banyak hal dan sayangnya itu ga selalu bagus.
Maksudnya? Tau apa dulu ni?

Kalau ingin tau tentang agama sih ga masalah ya. Kalau sebaliknya, tetap harus hati-hati, berawal dari banyak pertanyaan dan sayangnya berbekal Google yang mudah diperoleh tapi juga ga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atau ga memandang hasil carian website-nya untuk kalangan umur berapa.

Jadilah otak mengumpulkan pengetahuan baru yang berupaya tertimbun. Dan terkadang hal baru yang sudah kita tahu itu plong sementara dan mencari hal baru yang lain lagi demi menyempurnakan, bukan tidak mungkin yang sebelumnya jadi terlupakan, kan? Jadi sia-sia dunk, mengingat waktu yang perlahan terkuras:"

Jadi, kalau kamu ga tau suatu hal seperti gaya yang sedang trend sekarang, berita negatif yang tengah viral, kata-kata gaul lainnya, itu ga masalah dengan catatan kamu harus lebih perduli pada dirimu dan berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. Lebih aware dengan apa yang terjadi di sekeliling dan membantu kesulitan terlebih buat ortu:') terpaku dengan hal yang jauh itu sudah ga enak dan dengan hal dekat itu lebih ada 'artinya.'

Kalau terpaut pada dunia di HP itu ga akan habisnya kecuali kalau sudah hilang, hehe. Memang benar sih, kita bisa dapat banyak info, komunikasi, hiburan, tapi kita lebih mahal dari itu karena masih punya tubuh yang lebih jelas. So, ga semua hal yang kamu pelajari itu dari pengetahuan apalagi kalau kita ga tau itu ada faedahnya atau sebaliknya. Belajar juga bisa dari pengalaman, dengan melihat sekitar, bisa memilah mana yang benar dan salah, kok bisa? Karena pikiran.

Dengan lebih menghargai hal-hal yang sudah ada, bukan berarti kita ga bisa berkembang. Lihatlah pada mereka yang ga kesentuh teknologi samsek mereka tetap damai. Mungkin bahasa kali ini agak ribet hehe:') dan berlebihan itu ga baik. Tidak inginkah bersifat bijak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar