Minggu, 17 Mei 2020

Pengalaman Hari Pertama Prakerin di Salah Satu Instansi RS

Halo sobat pembaca yang kece hehe. Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman Prakerin kami sewaktu kelas 11 dulu. Memasuki dunia kerja, di mana tempat kami merealisasikan ilmu kali dahulu di Sekolah hingga menambah ilmu baru sekaligus mendapatkan pengalaman yang belum pernah dialami sebelumnya.

Saat hari pertama saya dan teman-teman dibimbing guru kami Miss Ira. Mengadakan wawancara dengan kepala RS dan kepala Lab. Setelah itu guru pembimbing balik ke Sekolah dan kami diajak berkeliling RS. Mungkin ini norak, tapi saya senang bisa pertama kali naik Lift nya hehe yang biasa dipakai hanya petugas medis.

Sesudah itu, kami yang dari jurusan TLM ke Lab sedangkan teman-teman dari jurusan Farmasi ke Apotek. Di Lab, kami melihat alat-alat yang lebih canggih tentunya seperti Hematology Analyzer. Saat belajar dulu kami harus menggunakan alat manual satu-satu untuk melakukan pemeriksan hitung jumlah leukosit pakai improve neubauer (kamar hitung), hemoglobine dengan Hb Sahli, dsb. Di dalam HA sudah lengkap untuk pemeriksaan eritrosit, leukosit, trombosit, hemoglobine, dengan sampel darah saja.

Ada juga alat canggih lainnya seperti Fotometer untuk memeriksa kimia klinik, Urine Analyzer untuk pemeriksaan urine rutine dapat mendeteksi kandungan di dalamnya seperti glukosa, protein, sedimen, dll.

Mungkin ada yang bertanya-tanya sewaktu kami dulu, 'kalau alat-alat lab sudah canggih kenapa harus pakai yang manual?' menurutku ya kita kan ga pernah tau, terkadang alat-alat itu bisa rusak, ya namanya juga elektronik, atau kalau di RS kan pasien banyak banget dibutuhkan hasil Lab segera. Dan lagi harganya pun mahal banget! Bahkan HA aja sudah ! Rp 40.000.000.00 *nangeeskejerT_T*

Bapak kepala Lab pun sangat ramah dan mau berbagi ilmunya. Beliau juga bercerita tentang masa saat pendidikan, ternyata beliau belum kuliah hanya menempuh SMK dengan jurusan TLM saja, tetapi dengan kemahirannya beliau memperoleh D3. Kerenn banget bukan!? Ini menunjukkan bahwa kompetensi lebih penting daripada gelar.

Oh ya, bapak kepala Lab itu juga pernah nanya satu pertanyaan, mengetes kemampuan kami mungkin, kayak: 'apa kepanjangan edta?' yang sontak batin kami teriak 'aahh pertanyaan wajib itu kok bisa lupa sih!?' buktinya ga ada dari kami yang bisa jawab:') *edta (Asam etilenadiaminatetraasetat).

Lalu beberapa dari kami diajak kakak di Lab (ATLM) mengunjungi pasien untuk melakukan sampling (pengambilan darah). Setelah itu darah dihomogenkan dengan rotater supaya tidak beku. Tergantung pemeriksaannya juga sih, ini berlaku untuk pemeriksaan hematologi. Oh ya, ATLM ini bertugas saat Form permintaan Lab dari dokter.

Setelah itu kami yang berjumlah 4 orang sehari dibagi 3 shift, pagi pukul 08.00-14.00 siang, siang 14.00-20.00 malam, malam 20.00-08.00 pagi. Teman yang tidak kebagian shift libur. Tiap shift diatur 2 hari dan berlaku esoknya. Dalam 1 shift kami sendiri-sendiri. Ya bagus sih, kayak mandiri gitu tapi ga enaknya ga ada teman ngobrol di sela shift wkwk. Oh ya, kalau shift kakak di Lab mereka bertugas dari pukul 08.00-17.00 sore dan 17.00-08.00 pagi. Tiap shift berjumlah 2 orang, tapi ada juga sendiri seorang:')

Setelahnya kami, pamit sebentar buat makan siang di warung. Ada juga temen yang udah bawa bekal ga tau apa dia mau hemat atau emang niat mau bawa wkwk, tapi akhirnya nyolong juga sambalku_- Teman yang satunya hanya makan nasi dengan ikan+sambal saking orang Acehnya (katanya orang Aceh ga suka sayur hehe) harganya sama sih untuk seporsi nasi Rp 10.000, kalau saya ga mau rugi jadi nambahin aja tu sayur.

Sesudah pukul 17.00 sore kami baru pamit pulang. Dan esoknya bersiap untuk menjadi anak prakerin:')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar